Selasa, 19 Mei 2009

Lubang Hitam Mengancam Galaksi di Sekitar


Yourdan Uganda

WASHINGTON—Sebuah galaksi “bintang kematian” sedang memancarkan partikel-partikel dan radiasi magnet dengan kekuatan super besar yang kemungkinan akan mele-nyapkan kehidupan apapun di garis edar pancarnya, terutama di galaksi terdekat, demikian yang dikatakan para astronom.

Mereka mengatakan ke dua galaksi ini tampaknya akan menyatu dan kekacauan medan magnet yang diakibatkan tabrakan ini kemungkinan dapat membangunkan tidur panjang sebuah lubang hitam raksasa di salah satu galaksi.

Para astronom memiliki gambar-gambar letusan mematikan, menyembus dari sebuah sistem yang dinamakan 3C321.

Data dari Observatorium NASA’s Chandra X-ray menunjukkan kedua galaksi tersebut memiliki lubang hitam raksasa di pusat, dan 3C321, galaksi yang lebih besar inilah yang memancarkan aliran partikel dan energi. Galaksi yang lebih kecil yang belum diberi nama tampaknya berbelok masuk ke garis edar pancar ini.

Para astronom setuju bahwa kedua galaksi tersebut kemungkinan memiliki sistem planet namun tidak ada kehidupan tiruan di planet apapun yang dapat selamat dari ledakan. Dalam laporan The Astrophisical Journal dikatakan bahwa pancaran sedemi-kian kuat pernah terjadi sebelumnya, namun ini adalah pertama kalinya pancaran tersebut memukul galaksi lain.

“Pertama ini merupakan medan radiasi sinar gamma yang sangat besar yang mungkin menghancurkan lapisan ozon,” kata Dan Evans dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics yang memimpin studi ini.

Dan medan magnet dari planet manapun akan dimampatkan, menyebabkan bintangnya mudah di-serang badai tata surya.

“Ada puluhan hingga ratusan juta bintang dalam sebuah garis edar planet. Beberapa dari bintang-bintang tersebut memiliki planet-planet,” kata Martin Hardcastle, seorang ahli astrofisika di Britain’s University of Hertfordshire.

“Ini…seperti sebuah penggertak, sebuah penggertak lubang hitam, yang menghantam hidung ga-laksi lain yang lewat,” kata Neil deGrasse Tyson, direktur Planetarium Hayden di American Museum of Natural History di New York.

Tidak ada yang perlu dikhawatirkan mengenai sinar mematikan ini akan menghantam bumi, galaksi-galaksi ini jaraknya 1.4 miliar tahun cahaya, atau sekitar 10 triliun kilometer dari bumi.

Pancaran kuat dari lu-bang hitam pernah terlihat sebelumnya, dan pancaran tersebut menghasilkan sejumlah besar radiasi, terutama sinar X dan gamma energi tinggi.

“Sebagai tambahan, ada radiasi energi tinggi yang datang dari pusat galaksi aktif. Ini bukanlah pancaran,” kata Evans.

Belum jelas mengapa galaksi yang lebih besar mulai memancarkan sinar-sinar mematikan ini. “Kami tahu untuk menembak sebuah lubang hitam adalah dengan membuat dua galaksi saling berinteraksi karena ini akan mengacaukan medan gravitasi yang sebelumnya stabil,” kata Tyson.

Evans mengatakan bahwa ke dua galaksi kelihatannya masih dalam pro-ses penyatuan dalam jang-ka waktu miliaran tahun.

Bukan berarti semua kematian dan penghancuran seperti kejadian-kejadian ini dapat mengarah pada terciptanya kelahiran bintang-bintang baru, kata Tyson. (val/rtr)

Tidak ada komentar: