Kamis, 27 Maret 2008

Suku Bangsa & Budaya Indonesia

KERAGAMAN SUKU BANGSA DI INDONESIA

Orang-orang Indonesia berasal dari berbagai suku bangsa, termasuk Jawa, Sunda, Madura, Aceh, Batak, Minangkabau, Bali, dan Bugis. Suku Jawa adalah yang terbesar di Indonesia, dan mereka kurang lebih merupakan 45% dari seluruh populasi. Mereka berasal dari bagian tengah tengah dan timur Pulau Jawa. Suku Sunda adalah suku terbesar kedua , dan mereka merupakan 14% dari seluruh populasi. Mereka pada awalnya mendiami bagian barat Pulau Jawa. Suku terbesar ketiga adalah suku Madura, yang merupakan 7,5% dari seluruh populasi. Mereka pada awalnya mendiami Pulau Madura, bagian timur Pulau Jawa dan Kepulauan Kangean. Suku bangsa terbesar keempat adalah suku Minangkabau, yang merupakan 3% dari seluruh populasi dan merupakan pendiam dari propinsi Sumatera Barat. Minangkabau sangat terkenal di kalangan antropolog sebagai penganut sistem matrilineal terbesar di dunia.

Meskipun etnis tionghoa mewakili sebagian kecil dari total populasi (lebih kecil dari 3%), mereka merupakan kekuatan utama dari ekonomi, mengoperasikan segalanya mulai dari toko-toko kecil hingga bank-bank besar dan industri-industri di Indonesia. Sebagian besar dari etnis tionghoa di Indonesia memiliki leluhur yang berasal dari selatan Cina dan berasal dari ras Hakka, Hokkien, atau Kanton. Etnis tionghoa di Indonesia biasanya terbagi menjadi 2 kelompok utama: (i) Cina peranakan, yang biasanya memiliki latar belakang Cina dan Indonesia, menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utamanya, dan yang biasanya mengadopsi adat istiadat Indonesia; dan (ii) Cina totok, yang dianggap sebagai Cina murni, yang biasanya merupakan pendatang generasi pertama atau kedua, dan memegang kebudayaan Cina dengan teguh.

Secara geografis posisi Indonesia berada di garis khatulistiwa. Negara ini yang juga disebut Nusantara terdiri dari rangkaian pulau-pulau yang berjumlah kurang lebih 13 500.

Di Indonesia juga terdapat beragam budaya yang setiap daerah berbeda ciri khas dan bahasanya. Ada sekitar 140 suku di Indonesia dengan lebih dari 250 bahasa daerah. Sungguh suatu negara yang kaya khasana budaya. Jawa terkenal dengan wayang dan candi-candi yang berasal dari masa kerajaan Hindu-Buddha. Pulau Bali memiliki pesona alam yang menakjubkan dan tari-tariannya yang indah serta keseniannya yang mengagumkan. Di pulau Kalimantan tinggal suku Dayak yang mempunyai pola hidup yang masih asli. Mereka tinggal di dalam rimba Kalimantan dan mempunyai komunitas suku dengan ciri khasnya, yaitu rumah betang yang sangat panjang dan biasanya dihuni oleh puluhan keluarga. Upacara penguburan di Sulawesi hampir mirip dengan upacara suku-suku di pulau Sumba. Pada upacara tersebut puluhan ekor hewan disembelih. Suku Manggarai yang berasal dari daerah pegunungan Flores menenun kain yang berwarna-warni. Itu hanya sebagian kecil dari keistimewaan kebudayaan Indonesia.

Selain itu, penduduk Indonesia menganut kepercayaan yang beragam juga. Mayoritas orang Indonesia memeluk agama Islam tetapi masih ada yang menganut agama dan kepercayaan Hindu, Buddha, Kristen dan animisme. Perlu dikatakan bahwa agama Islam di Indonesia berbeda dengan Islam di negara asalnya karena sudah akulturasi dengan budaya lokal.

Setelah hampir 350 tahun dijajah oleh Belanda dan tiga tahun oleh pasukan Nippon, Soekarno-Hatta dengan dukungan pemuda-pemuda revolusioner memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, tepatnya pada tanggal 17 Agustus 1945, dan bahasa Indonesia menjadi bahasa persatuan.



Peta Kerajaan Sriwijaya mencakup Indonesia dan MalaysiaSebetulnya Malaysia dan Indonesia, khususnya suku Melayu (yang berada di Sumatera dan sebagian Kalimantan) itu sedarah. Berasal dari turunan yang sama. Warna kulit sama, muka sama, bahasa, agama dan budaya pun sama.

Bahkan suku Melayu di Sumatera, Kalimantan dan Malaysia justru lebih mirip bentuk tubuh/wajah, agama, bahasa dan budayanya ketimbang suku Melayu dengan suku Ambon dan Papua.

Coba bandingkan, apa bedanya wajah Siti Nurhaliza orang Malaysia itu dengan gadis dari suku Melayu di Indonesia atau dengan suku Sunda, Jawa, dan sebagainya? Nyaris tak ada bedanya.

Sebaliknya bandingkan orang dari Ambon atau Papua, misalnya Rully Nere dengan orang Indonesia dari suku Melayu, Sunda, atau Jawa. Niscaya kita bisa membedakannya meski sama-sama satu negara.

Hanya karena penjajahanlah maka suku Melayu ini terpisah. Malaysia (dari kata Melayu) yang dijajah Inggris menjadi negara Malaysia, sementara Indonesia dari berbagai suku (termasuk Ambon dan Papua) yang dijajah Belanda jadi negara Indonesia

Pada zaman Kerajaan Sriwijaya, Kesultanan Malaka dan Majapahit, Malaysia dan Indonesia itu satu negara: Negara Sriwijaya dan Negara Majapahit. Silahkan cek http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Sriwijaya

Jadi kalau ada kesamaan bahasa, agama, dan budaya bukan karena Malaysia membajak budaya kita. Tapi mereka sama2 suku Melayu seperti saudara2 kita di Sumatera dan sebagian Kalimantan.

Kalau ada penertiban Illegal Migrant (pekerja illegal) di Malaysia, di Jakarta pun nanti akan ada operasi Yustisi untuk menertibkan pendatang illegal. Padahal masih sama2 satu negara. Kasus penertiban illegal migrant ini sering jadi faktor keributan antara Indonesia dan Malaysia.

Kita juga harus mewaspadai kelompok tertentu yang ingin agar bangsa Indonesia dengan Malaysia saling bunuh dan berperang dengan cara mengadu domba.



Suku Bali adalah sukubangsa yang mendiami pulau Bali, menggunakan bahasa Bali dan mengikuti budaya Bali. Sebagian besar suku Bali beragama Hindu, berjumlah lebih kurang 93%. Selebihnya beragama Buddha, Islam dan Kristian.

Masyarakat suku Bali berjumlah lebih kurang 4.5 juta orang. Sebahagian besar mereka tinggal di pulau Bali, namun ada juga yang tersebar di seluruh pelusuk Indonesia.


Suku Batak

Dari Wikipedia Bahasa Melayu, ensiklopedia bebas.

Lompat ke: navigasi, gelintar
Batak
Sebuah rumah tradisional Batak

Populasi
4.9 juta
Tumpuan Suku
Sumatra Utara, Indonesia
Bahasa
Bahasa-bahasa Batak (Alas-Kluet, Angkola, Dairi, Karo, Mandailing, Simalungun, Toba), Indonesia dan Melayu
Agama
Kristian, Islam, Parmalim, Hindu
Kelompok Etnik Terdekat
Melayu

Batak adalah sebuah istilah kolektif yang digunakan untuk mengenal pasti sebilangan kumpulan etnik yang terdapat di kawasan tanah tinggi di Sumatra Utara, Indonesia. Kawasan pedalaman mereka terletak di sebelah barat Medan dan berpusat di Danau Toba. Sebenarnya orang "Batak" terdiri daripada beberapa kumpulan etnik yang berbeza tetapi mempunyai bahasa, budaya dan adat yang agak serupa. Walaupun istilah "Batak" digunakan untuk orang-orang Toba, Karo, Pak Pak, Simalungun, Angkola dan Mandailing, ada di kalangan mereka yang tidak suka dikenali sebagai orang Batak.

Sebelum mereka dijajah oleh Hindia Timur Belanda, suku Batak mempunyai reputasi sebagai pahlawan-pahlawan yang garang yang kadangkala mengamalkan kanibalisme. Dengan ketibaan penjajah Belanda, ramai di antara mereka telah memeluk agama Kristian. Gereja HKBP (Huria Kristen Batak Protestan) merupakan sebuah gereja dengan penganut paling ramai di Indonesia.

Masyarakat Batak adalah bersifat kebapaan. Hasil kraf tangan Batak yang terkenal termasuk hasil tenunan, ukiran kayu dan terutama sekali, ukiran batu-batu nisan. Upacara pengkebumian mereka sangat kaya dan kompleks. Contohnya, mereka mempunyai sebuah majlis di mana tulang-tulang nenek moyang mereka digali dan dikebumikan semula beberapa tahun setelah kematian dalam sebuah upacara yang dipanggil mangungkal holi.

Kebanyakan orang Batak kini adalah penganut agama Kristian dengan sebuah golongan minoriti Islam. Ajaran Kristian yang diikuti mereka adalah dari fahaman Lutheran yang diperkenalkan oleh mubaligh-mubaligh Jerman pada abad ke-19. Seorang pendakwah Jerman terkenal ialah Ludwig Ingwer Nommensen.

Orang Batak bertutur dalam pelbagai bahasa yang berkait rapat, kesemuanya ahli keluarga bahasa Austronesia.


Tidak ada komentar: